19 August 2011

Mengalami

Satu pagi. Dua pertanyaan. Satu tentang arti, yang lain ketidakpastian. Kita takkan membolak-balik panekuk atau telur mata sapi di pinggan, menghibur diri bahwa ada jawaban di sana. Tidak pula kita menanti jawab lewat layanan pesan-antar. Berjawab atau tidak, kaki kita akan mengukur jalanan hingga ke sudut-sudut tak terduga. Sebab bukan keterjawaban yang memuaskan kita. Justru sikap bertanya-tanya yang menghindarkan kita dari berhenti. Jadi, apa arti atau mengapa tidak pasti, tak wajib kita jawab sekarang. Sebab hidup bukan perkara bertanya-menjawab, tapi mengalami. Ya, mengalami.